Jam

Senin, 29 November 2010

Karakteristik & Aspek-aspek Manajemen Proyek dan Resiko

Spektrum Managemen

Manajemen proyek Perangkat Lunak (PL) yang efektif berfokus pada 3 P, dimana harus berurut yaitu
PEOPLE : Elemen terpenting dari suksesnya proyek
PRODUCT / PROBLEM : Software yang dikembangkan
PROCESS : Suatu kerangka kerja dari suatu aktifitas dan kumpulan tugas untuk memgembangkan PL
PROJECT
(tambahan) : Penggabungan semua kerja untuk membuat produk menjadi kenyataan
PEOPLE ( MANUSIA)
SEI telah mengembangkan suatu model kematangan kemampuan manajemen manusia (People Management Capability Manurity Model ( PM – CMM ) ) untuk mempertinggi kesiapan organisasi PL dalam membuat aplikasi yang semakin kompleks sehingga menarik, menumbuhkan, memotivasi, menyebarkan dan memelihara bakat yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemapuan mengembankan PL mereka.


Model kematangan manajemen manusia membatasi pada
Rekruitmen
Seleksi
Manajemen unjuk kerja
Pelatihan Kompensasi
Pemgembangan karir
Desain kerja & organisasi
Perkembangan karir tim / kultur

Manusia dalam pengembangan PL terdiri dari :

a. Player (Pemain)
- Manajer Senior menentukan isu bisnis yang mempengaruhi dalam proyek
- Manajer Proyek merencanakan, memotivasi, mengorga-nisir,mengontrol aplikasi/produk
- Pelaksana mempunyai ketrampilan teknik untuk merekayasa aplikasi
- Pelanggan menentukan jenis kebutuhan bagi PL yang akan dibuat
- Pemakai akhir yang berinteraksi dengan PL yang dibuat

b. Team Leader (Pimpinana Tim)
Manajemen proyek merupakan kegiatan manusia intensif sehingga memerlukan praktisi yang cakap.
Model Kepemimpinan (MOI yaitu Motivasi, Organisasi, gagasan & Inovasi) menurut Jerry Weinberg.
Karakteristik yang menentukan manajer proyek efektif yaitu
- Pemecahan Masalah - Prestasi
- Identitas manajerial - Pengaruh & pembentukan tim


c. The Software Team ( Tim PL)
Sumber daya manusia kepada sebuah proyek yang akan membutuhkan n manusia yang bekerja selama k tahun , ada beberapa alternatif untuk menentukan sumber daya tersebut :
- n orang mengerjakan tugas fungsional berbeda sebanyak m dengan sedikit kombinasi kerja & koordinasi tanggung jawab manajer proyek
- n orang mengerjakan tugas fungsional berbeda sebanyak m (m= 1 tugas fungsional, setiap tim mempunyai sebuah struktur spesifik yang ditentukan untuk semua tim yang bekerja pada sebuah proyek, koordinasi dikontrol oleh tim itu sendiri dan oleh manajer proyek PL ( sistem ini paling produktif)

Mantei, mengusulkan 3 organisasi tim yaitu:
Demokrasi terdesentralisasi (DD)
Tidak memiliki pimpinan permanen dan koordinator dipilih untuk tugas pendek bila tugas berbeda maka pimpinan berbeda. Keputusan diambil oleh konsensus kelompok dan komunikasi secara horizontal
Terkontrol terdesentralisasi (CD)
Tim memiliki pimpinan tertentu dan memiliki pimpinan skunder untuk sub-sub masalah. Pemecahan masalah merupakan aktifitas dari kelompok dan implentasi pemecahan pada sub-sub kelompok. Komunikasi antar kelompok dan orang bersifat horizontal tetapi komunikasi secara vertical berjalan bila hirarki kontrol berjalan .
Terkontrol tersentralisasi (CC)
Pemecahan tingkat puncak dan internal tim oleh pimpinan tim. Komunikasi dilakukan secara vertical.

7 faktor proyek yang harus dipertimbangkan dalam rencanakan tim RPL yaitu :
1. Kesulitan pada masalah
2. Ukuran program yang dihasilkan (LOC / function)
3. Waktu tim (umur)
4. Tingkat dimana dapat dimodularitasi
5. Kualitas serta keandalan
6. Kepastian tanggal penyampaian
7. Tingkat sosiabilitas / komunikasi

Constantine, mengusulkan 4 paradigma organisasional bagi tim RPL
1. Paradigma Tertutup
Membentuk hirarki otoritas tradisional ( mirip tim CC) tetapi kurang inovatif
2. Paradigma Random
Membentuk tim longgar & tergantung pada inisiatif individual tim, untuk inovasi sangat baik(unggul) bila unjuk kerja tim teratur.
3. Paradigma Terbuka
Membentuk tim dengan cara tertentu sehingga banyak kontrol, inovasi banyak . Cocok untuk masalah yang kompleks tetapi tidak seefesien tim lainnya
4. Paradigma Sinkron
Mengorganisasikan tim untuk bekerja pada bagian-bagian kecil masalah dengan komunikasi aktif pada tim

d. Coordinatian & Communication Issue (masalah koordinasi & komunikasi)
Proyek PL mengalami kesulitan dikarenakan :
Skala usaha pengembangan yang besar sehingga kesulitan dalam mengkoordinasi anggota tim & Kompleksitas yang semakin besar
Ketidakpastian mengakibatkan perubahan terus menurus pada proyek
Interoperabilitas merupakan ciri dari sistem dan menyesuaikan dengan batasan sistem

Kraul & Streeter menguji sekumpulan teknik koordinasi proyek yang dibagi atas
Pendekatan impersonal, formal penyampaian & dokumen RPL (memo, laporan dll)
Prosedure interpersonal, formal aktifitas jaminan kualitas yang diterapkan kepada produk kerja RPL (status pengkajian , perancangan & inpeksi kode)
Prosedure interpersonal, informal pertemuan kelompok untuk menyebarkan informasi & pemecahan masalah serta pengembangan staf
Komunikasi teknik, surat elektronis, web sites, teleconferens, papan buletin elektronik.

Manajemen proyek adalah cara mengorganisir dan mengelola sumber penghasilan yang penting untuk menyelesaikan proyek. Atau dapat di artikan sebagai penerapan pengetahuan, keterampilan, peralatan, dan teknik untuk proyek kegiatan dalam rangka untuk memenuhi atau melampaui kebutuhan dan harapan stakeholder dari proyek.

Hal pertama yang harus dianggap sebagai manajemen proyek adalah bahwa proyek ini diantarkan dengan batasan yang ada.Sedangkan hal kedua adalah kemungkinan terbaik distribusi sumber daya.

Pada dasarnya manajemen proyek meliputi semua tahap, aktivitas dan tugas yang diperlukan melalui siklus implementasi.
Tugas-tugas yang diimplementasikan meliputi :

  • Planning - Penjadwalan dan prioritas bekerja dengan menggambarkan perencanaan termasuk estimasi dan alokasi dan sumber penghasilan.
  • Risk Management – Analisa dan monitoring resiko untuk mengurangi imbasnya dari keadaan yang tak terduga sebaliknya .
  • Issue Management – Manajemen yang tepatguna dan pengawasan dari setiap masalah proyek.
  • Status Reporting – Koordinasi komunikasi diantara anda, tim proyek, dan para supplier sebagai pihak ketiga.
  • Project Administration - Administrasi proyek yang menggunakan tools proyek manajemen.
  • Project Change Management - Evaluasi, penjadwalan dan pengaturan untuk setiap perubahan order yang muncul.
Karakteristik Manajemen Proyek :
  1. Kegiatan manajemen proyek dibatasi oleh waktu;yang sifatnya sementara, diketahui kapan mulai dan berakhirnya
  2. Dibatasi oleh biaya/budget
  3. Dibatasi oleh kualitas
  4. Biasanya tidak berulang-ulang
Atau dalam kata lain Karakteristik dari manajemen proyek atara lain:
  1. Di susun secara sistematik dan benar-benar terpikirkan sedemikian rupa sehingga mengurangi resiko yang ada menjadikan suatu proyek tersebut bagus dan menuju ke sempurnaan.
  2. Biasanya di dalam suatu manajemen proyek terdapat suatu aturan yang mengatur ke organisiran sehingga teratur dan tidak berantakan agar tujuan dari poryek tersebut dapat tercapai secara maksimal.
  • Contoh manajemen proyek:
  1. Pembuatan rumah
  2. Pembuatan jalan raya
  3. Pembuatan jembatan
  4. Pembuatan iklan perusahaan
  5. Pembentukan tim evaluasi lokasi baru perusahaan
  6. Pembuatan prototipe produk baru
Aspek-aspek Yang Mempengaruhi Manajemen Proyek:
  1. Sumber daya manusia yang kurang berkualitas, karena jika sumber daya manusia mengatur dan mengorganisir suatu proyek tidak dapat bekerja dengan baik satu sama lain, maka dapat dipastikan proyek tersebut tidak dapat tercapai dengan baik.
  2. Keadaan lingkungan dimana proyek tersebut dikerjakan, karena jika lungkungan tidak mendukung untuk suatu organisasi pengerjaan proyek, maka kinerja akan terganggu dan poryek tersebut akan mengalami kerugian.

http://duniqudisini.blogspot.com/2010/10/aspek-dan-karakteristik-manajemen.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar